Nama YHWH dalam Tafsir2 Quran Ulama Terdahulu


A. Qurthubi

Dalam tafsirnya, jami fi ahkam wa quran juz 4 halaman 267, al qurthubi menjelaskan bahwa para nabi dan alim bani Israel terdahulu menggunakan Ismu a'zhom "al Hayy al Qayyum" ketika akan melakukan hal-hal berkaramah. Beliau juga menjelaskan bahwa dalam bahasa Ibrani asma ini adalah "Aya Hayya Syaraahiya"
B. Ibnu katsir

Senada dengan penjelasan Qurthubi, ibu Katsir menjelaskan dengan dasar sebuah hadits bersanad jayyid namun gharib, bahwa ketika Musa bertanya "apa yan harus aku katakan?" Allah menjawab "Hayya Syarahiya". Beliau juga mengutip pernyataan Al Masy, bahwa arti kalimah itu adalah "Aku Yang Hidup sebelum segala sesuatu dan setelah segala sesuatu tiada". (Gambar bawah)
C. Tafsir al Munir

Tersebut pula dalam tafsir al Munir, bahwa ketika Asif bin Barkhiya memindahkan singgasana Ratu Balqis , ia berdoa dalam bahasa ibrani : "Ahya Syarahiya Adwana ashba utin ala Syaday" yang diterjemahkan dalam bahasa arab menjadi "Ya Hayyu Ya Qayyum, Ya Dzal Jalali wal Ikram"
Dari sini terlihat bahwa Rasulullah (melalui hadits jayid tsb) dan ulama tafsir terdahulu memahami dan mengakui kalimah "Ehye asher Ehyeh" yang menjadi dasar penyebutan nama agung YHWH sebagai Nama Allah (bahkan termasuk ismu A'zham) yang diparalelkan dengan Al Hayy Al Qayyum dalam asmaul husna.
יד וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים אֶל-מֹשֶׁה, אֶהְיֶה אֲשֶׁר אֶהְיֶה; וַיֹּאמֶר, כֹּה תֹאמַר לִבְנֵי יִשְׂרָאֵל, אֶהְיֶה, שְׁלָחַנִי אֲלֵיכֶם.
wayomer Elohim el-mosyeh, EHYEH ASYER EHYEH wayomer koh tomar libenei yisyrael ,EHYEH,Syelachni aleykhem
Firman Elohim (Rabb) kepada Musa: "AKU ADA ADALAH AKU ADA." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKU ADA telah mengutus aku kepadamu."

Comments